Kawasaki Ninja 250R — worthed the price?

Sudah yang kedua kalinya, Sabtu kemarin (30-Agustus-2008) aku berpapasan dengan pengendara motor Kawasaki Ninja 250R. Waktu itu aku lagi jalan ke Serpong, demi memonitor proyek pembangunan rumah yg kubeli di sana. Melewati jalan Ir.H.Juanda – Ciputat Raya yang terkenal macet, si Ninja 250R rupanya tidak banyak berkutik. Lha wong, macet.. mau kenceng juga ngga bisa. Memang, di Jalan Ciputat ini ada sebuah showroom Kawasaki yang cukup besar. Makanya ngga heran kalau beberapa kali lewat, bisa ketemu dengan Ninja 250R ini.

Pandangan pertama, siapa yang ngga jatuh cinta. Design bodynya yang ciamik, ala motor sport class, langsung membuat ku terpaku melihatnya. Hampir aja aku nabrak kendaraan lain, gara2 pandangan yang bagaikan tersedot magnet. Kalau sudah begini, trik yg kulakukan adalah membuntuti si Ninja, pura2 mau nyalip, selip kiri – kanan, guna mendapat gambaran lengkap. Sayangnya aku ngga bisa ’mengabadikannya’ dengan kamera – selain ngga sempat, norak juga rasanya 🙂

Oke, berikut paparan-nya spesifikasi motor Kawasaki Ninja 250R, hasil baca2 di Kawasaki.com:

– Engine type: Four-stroke, liquid-cooled, DOHC, parallel twin
– Displacement: 249 cc
– Bore & Stroke: 62.0 x 41.2mm
– Maximum Torque: 22 Nm (2.24 kgf/m) 16.2 lb-ft/9,500 rpm
– Compression Ratio: 11.6:1 (musti nenggak Pertamax/Pertamax Plus)
– Carburetor: Keihin CVK30 x 2
– Ignition: Digital
– Transmission: 6-Speed
– Final Drive: O-Ring Chain
– Cooling: Liquid
– Frame: Semi-double cradle, high-tensile steel
– Rake/Trail: 26 degrees / 3.2 in.
– Front Tire Size: 110/70-17
– Rear Tire Size: 130/70-17
– Wheelbase: 55.1 in.
– Front Suspension / wheel travel: 37mm hydraulic telescopic fork / 4.7 in.
– Rear Suspension / wheel travel: Bottom-Link Uni-Trak® with 5-way adjustable preload / 5.1 in.
– Front Brake Type: Single 290mm hydraulic disc with two-piston caliper
– Rear Brake: Single 220mm petal disc with two-piston caliper
– Fuel tanc capacity (kapasitas tangki bensin): 4.8 gal (18 liter)
– Seat Height: 30.5 in.
– Dry Weight (berat kosong): 333 lbs. / 337 lbs. (CA-model) (sekitar 150-an kg)
– Overall length: 82.1 in.
– Overall width: 28.1 in.
– Overall height: 43.7 in.

Motor ini dijual dengan harga OTR 44.9 juta rupiah. Fiuww! Mahal (ato tidak)? Jawabannya relatif.

Ok, pertanyaan lain: layakkah motor ini dibeli dengan harga 44.9 juta tersebut? Lagi2 jawaban yang muncul bisa beragam: relatif juga!

Kalo aku .. biasanya pertimbanganku ada pada point2 berikut:

1) Harga 44.9 juta untuk sebuah motor – terlepas dari jenis motor tsb – bagiku adalah harga yang fantastis! Mendingan uangnya ku pake untuk beli mobil.. entah itu seken, atau mungkin jadi DP buat mobil baru. Tapi, kalo dibandingin dengan harga Ducati atau Harley-Davidson, memang masih tergolong murah Kawasaki Ninja 250R.

2) Kapasitas mesin dengan 249 cc, tenaga yang prediksinya sampai 45bHP, tarikan yang ’galak’ di putaran bawah dan menengah … tidak banyak berkutik dengan kemacetan kota Jakarta ini. Selain macet itu sendiri .. sayang juga kalo motor mahal2 gini, jadi kesrempet atau tabrakan dengan kendaraan lain. Jadi mbawanya kudu extra hati2. Masih ditambah kondisi jalan yang rusak bolong2, apa bisa nyaman duduk di jok dengan uni-track suspension-nya? Kalo sudah ketemu jalan kosong nan mulus lain ceritanya!

3) Nuansa ’moge’, punya resiko tersendiri. Berat kosongnya lumayan: sekitar 150-an kg buat nyelap-nyelip agak berat juga, palagi bodynya yg lumayan bongsor. Ada cerita juga, bahwa kalo kita berhenti lama (misal kena lampu merah), efek hawa panas mesinnya sangat terasa, apalagi kalo pas jalan di siang hari… panas euy!

4) Motor ini lumayan boros, konsumsi-nya kudu pertamax (plus), dengan perbandingan sekitar 1 liter – 25 km. Jadi, buat orang2 yang selalu ngomel tentang mahalnya BBM – motor ini out-of your list, daah!

Yah, jujur aja: menurutku sih.. orang yg beli motor Ninja 250R ini, hanyalah orang yang termasuk penggila motor. Hobbyist. Motor-cyclist.. apapun deh julukannya. Buat beberapa orang, motor ini bisa jadi motor impian … impian yang masih lebih terjangkau, ketimbang Ducati ato HD. Karena kalo sudah hobby, sudah kadung ‘cinta’ .. harga bisa jadi ngga (terlalu) masalah. Kalo bicara kebutuhan, aku rasa masih banyak motor lainnya yg bisa dipilih ketimbang Kawasaki Ninja 250R.

Eh, kok kayaknya aku ngejelek2in si Ninja 250R, yaks? Hehe..jangan salah, brow! Seandainya semua hal di dunia ini udah kebeli: rumah, mobil, atau hal2 ‘urgent’ lainnya udah kudapatkan.. bisa jadi ‘my next-target’ adalah beli ‘mainan mahal’ ini 🙂

******************

Tulisan ini dibuat dengan riset di beberapa website berikut:

– http://triatmono.wordpress.com
– http://ninja250r.wordpress.com
– http://ducatimonster.wordpress.com
– http://www.otomotifnet.com
– http://www.kawasaki.com
– http://www.motorcycle-usa.com